Allianz Tower, Green Office Building Pertama

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung perkantoran Allianz Tower di Kuningan Persada, Jakarta Selatan hari Rabu (18/5/11) diresmikan.

Dalam acara seremonial itu hadir CEO Allianz Indonesia Joachim Wessling, Member of The Board of Allianz SE Manuel Bauer, Chairman Kompas Gramedia Jakob Oetama, dan Presiden Direktur Medialand International Teddy Surianto.

Joachim Wessling dengan bangga mengatakan, Allianz Tower adalah gedung perkantoran pertama di Jakarta yang menerapkan prinsip-prinsip green building. “Kami bisa menghemat energi sampai 40 persen,” katanya.

Prinsip-prinsip green building juga diterapkan dalam pembangunan Allianz Tower adalah desain menara ini tipis dengan arah sisi timur dan barat untuk mengurangi panas dan sinar matahari langsung.

Allianz Tower juga meminimalisir kawasan basement. Sebanyak 70 persen area ini berfungsi sebagai penampung air hujan. Ini sangat penting untuk memecahkan problem banjir di Jakarta. "Melalui sistem ini dan daur ulang air hujan serta air kotor, kami dapat mengurangi volume air yang dibuang ke sungai,” kata Wessling.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengharuskan 30 persen dari luas kawasan adalah daerah terbuka hijau. “Kami mengalokasikan 70 persen untuk kawasan hijau. Kami hanya menggunakan 30 persen untuk bangunan,” paparnya.

Konsep green building lainnya yang diterapkan Allianz Tower adalah daur ulang air kotor untuk air penyiram tanaman, air pembersih toilet, dan air pendingin ruangan. Air hujan yang terkumpul dari atap, masuk ke tangki air di bawah tanah. Air ini kemudian didaur ulang di Sewage Treatment Plant. Hanya 20 persen air yang tak terpakai dan dibuang di waduk pengolah limbah yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, yang lokasinya di sebelah utara Allianz Tower

Allianz Tower menggunakan teknologi double glazing pada dinding kaca. Fasad kaca ganda ini mengurangi volume panas secara drastis dan mengeliminasi suara lalu lintas dari jalan raya.

Teknologi Double Glazing sudah digunakan pula oleh UOB Plaza dan Menara Palma. Keduanya merupakan green office building dan perkantoran kelas A. Kawasan parkir juga dibuat sedemikian rupa sehingga ventillasi dengan penerangan alami. Allianz Tower juga menanam pepohonan di 70 persen lahan kosong. Ini akan membuat gedung perkantoran ini teduh dan sejuk.

"Kami juga mengarah pada paperless, meminimalisir penggunaan kertas. Tidak mudah memang. Karena sudah 30 tahun nasabah kami memegang kertas polis. Tapi kami bisa usahakan membuat polis dalam format PDF. Butuh waktu ke arah itu, tapi kami sudah memulai paperless," katanya.

30 Tahun Allianz di Indonesia
Allianz Tower ditempati oleh dua perusahaan Allianz Utama (asuransi umum) dan Allianz Life Indonesia (asuransi jiwa). "Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan yang cepat bagi Allianz Group. Kami bangga memberikan bukti nyata komitmen jangka panjang kepada nasabah dan mitra kami di Indonesia," kata Manuel Bauer.